rasa di dada

rasa di dada
chelistyo

imajinasimu

Sabtu, 08 Januari 2011

harapan di ujung tinta

Perjalanan hidup seorang yang mungkin kita kenal disekitar kita Dan yang pasti ada kesan tersendiri Aku adalah hanya manusia biasa tak lain hanya orang bodoh dan aq berharap hidupku bisa berubah karena ku yakin roda kehidupan kan terus berputar..,. Aq belajar dari orang-yang lebih tau daripada aku meski aku hanyalah seorang penggemar mereka

Entah kenapa kehidupan disekitar kita hanya begitu-begitu saja tk ada prubahan, kulihat orang-orang disekitarku, mereka terima cukup sekolah tamat tingkat pertama Dengan keahlian yang mereka punya dan pendidikan seadanya rela bekerja jadi apa saja tak lain seorang buruh dan sangat menggemari musik melayu, Harapan mereka kerja dan kerja dan meraih sesuatu yang bias dipamerkan ataupun dibanggakan,,, Mungkin dengan terpenuhinya kebutuhan untuk kehidupan social mereka sudah cukup Tapi bagiku tidak aku selalu mengajak mereka untuk saling berinspirasi jadi lebih baik.

Aku heran kenapa orang-orang itu tak pernah mau untuk jadi lebih baik, ya mungkin saja aku hanya dianggap sampah dan banyak bicara, selalu mengusik kehiupan mereka Padahal aku bermaksud baik, dan mungkin aku juga sering di jadikan omongan karena perbedaan faham, aku sering dihina ataupun dicemooh karena harapanku terlalu berlebihan, tapi aku tetap yakin semua usaha tak kan pernah sia-sia, karena hidup berawal dari mimpi dan semua ituakan bisa terujud asalkan kita bisa belajar dari hal yang kecil, Kadang-kadang aku tersenyum melihat mereka yang terlalu bangga dengan hasil peras keringat seharian dan berfoya-foya di akhir pekan Kalau aku renungkan “apakah aku cukup dengan begini saja, apa aku sudah puas dengan hal yang aku dapatkan saat ini” dan jawabanya “TIDAK” karena aku masih punya mimpi yang belum bisa aku raih. Orang melihat kata-kataku pasti akan tertawa karena mungkin mereka belum bisa meraihnya dan hanya menganggap aku remeh. Tapi aku tak pernah menyimpan dndam sedikitpun meski hatiku sering tersakiti karena aku mengambil dari sisi positifnya.

Perjalananku berawal dari kebersamaan dan aku masih menganggap mereka teman baik meski jalan kita berbeda tipis. Saat bersama mereka aku juga menganggap sama tak jauh beda seprti keluargaku sendiri, saat aku sudah tamat sekolah aku mulai berfikir apa sih tujuan hidupku didunia ini, apakah cukup dengan bekerja mendapatkan hasil bisa buat rumah, kebutuhan materi dan menikah punya anak? Tapi aku belum bisa berfikir sampai disitu, karena aku masih butuh banyak ilmu dan banyak pengeahuan, aku ingin melanjutkan sekolahku untuk jenjang lebih tinggi tapi tak mungkin. karena ayah dan ibuku tak mampu membiayai karena mereka sudah ckup tua, Dan akhirnya aku putuskan pergi keluar kota dengan harapan aku bisa bekerja serta menambah pengetahuanku dan tetap berinspirasi.

Aku bangga bila aku bisa meraih suatu hal yang aku dapat dari hasil usahaku sendiri tidak hanya mengandalkan orang tua Dari situ aku mulai belajar sedikit demi sedikit tentang kehidupan, bahwa hidup adalah perubahan yang selalu berbedabeda setiap orang yang menjalaninya. Dan aq masih tetap jadi diriku sendiri yang sperti ini Inilah aku seorang yang kurang tau dan ingin lebih tau, karena aku juga tidak mau menjadi orng yang pesimis, aku goreskan tinta di dinding ini yang berisikan harapan dan cita-citaku terutama untuk keluargaku, karena keluargaku adalah hidupku. Aku selalu memohon padaNYA agar aku bisa jadi lebih baik dan berguna. Dan kini aku masih berjalan selangkah demi selangkah untuk menggapai semua impianku, Ada banyak hal yang masih bisa aku lakukan setidaknya jadi diri sendiri dan lebih baik. 

                                                                 
efekrumahkaca 'balerina' 
chelistyomy profile 

To be contienue  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer