rasa di dada

rasa di dada
chelistyo

imajinasimu

Minggu, 24 Juni 2012

Surat Untuk Sang Pemimpin

Ijinkanlah saya untuk menulis sedikit,
Menuliskan sesuatu untuk Bapak ,Jika kelak Bapak membaca surat atau tulisan ini , sebelumnya saya minta maaf jika saya berlebihan dalam menulisnya.

***

Menyebut nama Bapak Jokowi ; begitu beliau biasa dipanggil , berarti kita menyebut salah satu (tokoh) pemimpin di negara kita ini. Dengan kesederhanaan dan kerendahatian beliau ; yang dilakukan Bapak Jokowi sebenarnya sangat sederhana. Menjadi Pemimpin adalah mengikhlaskan diri dalam mengabdi kepada masyarakat. Ya, sesederhana itu. Beliau memimpin daerah bukan sekedar untuk populer atau meningkatkan reputasi , tetapi untuk kesejahteraan rakyat.

Beliau memang hebat , kita membutuhkan pemimpin seperti beliau untuk membangun Tanah Air ini.
Sederhana & fleksibel. Kesederhanaan beliau bisa kita lihat salah satunya dari cara berpakaian beliau yang bisa kita bilang ; simple dan fleksibel. Soal makan pun beliau juga tidak pilih pilih harus makan yang mahal mahal dan enak.


Bersikap Terbuka. Beliau Sadar betul dengan lembaga yang dipimpinnya adalah lembaga publik, jadi harus terbuka kepada publik. Ya , memang benar , Keterbukaan inilah yang membuat Bapak Kota Solo ini dekat dengan seluruh masyarakat.

Mementingkan Kepentingan Rakyat. Ya, beliau memang hebat , kebijakan kebijakan yang beliau keluarkan adalah untuk kepentingan rakyat. Beberapa kebijakan Bapak Jokowi ini diantaranya adalah penataan PKL tanpa demo , renovasi pasar tradisional , adanya railbus , juga car free day.

Pekerja Keras. Bapak Jokowi dan Bapak Rudi (wawali) ; Bapak walikota dan Bapak wakil walikota lebih banyak bekerja dilapangan untuk menyerap aspirasi atau keinginan masyarakat , beliau berada dikantor mungkin hanya beberapa jam saja. Buktinya , Bapak kota solo ini mampu mengubah dan membangun solo menjadikan kota solo ini kota penting di indonesia – bahkan dunia.

Mengabdi Sepenuh Hati. Bapak walikota sangat tulus mengabdi kepada rakyat. Mungkin perlu kita ketahui bahwasanya Beliau (Bapak Jokowi) selama menjadi walikota , beliau belum pernah mengabil gajinya yang kisaran gaji beliau Rp 6,5 juta perbulan. Bahkan beliau tidak mengeluh lantaran gajinya sedikit. Menurut Beliau , uang tersebut lebih baik untuk orang orang yang lebih membutuhkan, karena dari usaha mebel yang beliau kelola sudah cukup untuk hidup sederhana bersama keluarga ; begitulah kerendahan hati beliau.

Pribadi Yang Bersih. Berbekal pribadi yang bersih itulah Bapak Jokowi menjalankan kepemimpinannya disolo dan sukses membawa kota Sebagai kota terbersih dari korupsi ke-3 dibawah Tegal dan Denpasar. Memberantas korupsi itu tergantung komitmen pemimpinnya, jika pemimpinnya bersih dan anak buahnya kotor, tinggal ganti bawahannya saja (Jokowi).Beliau berjalan dengan hati yang bersih , ya itulah beliau , Bapak Jokowi.
Ada Terobosan terobosan yang pernah beliau lakukan , diantaranya ; Berhasil merelokasi PKL tanpa kerusuhan , Berhasil menata dan membenahi pasar Tradisional , membawa Solo “Go To Internasional” , Menjaga Solo Kota Bersih dari Korupsi ke-3 , juga Membangkitakan Industri Otomotif dalam Negeri dengan mengangkat Mobil ‘Esemka’.

Ya , itulah Bapak Walikota Solo ; Bapak Ir Joko Widodo , dengan kesederhanaan yang menjadi ciri khas beliau , beliau beserta pemerintah kota solo bisa membenahi kota solo dan mengubah solo menjadi lebih baik.

Tantangan beliau selanjutnya adalah DKI Jakarta. Mungkin bagi beliau , jakarta adalah kota yang menantang, berbekal pengalaman dikota kota besar bahkan sampai manca negara , beliau optimis mampu menerapkan pengalamannya untuk membangun Ibukota Jakarta , jika terpilih nanti. Beliau adalah figur yang kuat , tegas , berwibawa serta terkesan lemah lembut , ya mungkin seperti beliaulah orang yang dicari Negara ini.

***

Tuhan , Kepemimpinannya bukan tentang apa yang orang orang pandang tentang beliau , tetapi tentang kebaikan dan kebahagiaan yang orang orang rasakan dari beliau.

Tuhan , mudahkanlah beliau agar kebaikan kebaikan beliau selalu terpancar pada setiap orang. Jika kebaikan kebaikan dari beliau pantas Engkau ganti dengan pahala , berikanlah pahala melebihi kebaikan kebaikan beliau.

Tuhan , jika Engkau berkenan dan Engkau mengijinkan beliau memimpin DKI, berikanlah kekuatan pada beliau untuk menjadikan tanah air ini lebih baik , jagalah kebaikan kebaikan beliau agar terhindar dari lubang yang dapat menjatuhkan beliau dalam kepemimpinan.

Bapak Jokowi , mungkin ini sedikit apresiasi saya tentang bapak. Maafkan saya telah menulis ini , karena sesungguhnya kami mendukung bapak agar suatu saat – entah kapan bapak tetap akan menjadi seorang pemimpin yang dapat dicontoh di negara ini dan menjadikan negara ini menjadi lebih baik.

amiennn_____

sumber; http://www.facebook.com/
notes/fatta-yasin-m/bapak-jokowi-the-real-leader/10150642105611298

Senin, 18 Juni 2012

Kutipan Riwayat Kahlil Gibran

Di tengah situasi politik yang sedang menghangat kini, ada baiknya kita rehat sejenak ya…agar hati lebih sejuk, nyaman dan tenang, mari kita berbicara, menyimak dan larut sedikit ke dalam keindahan cinta yang dilukiskan melalui sastra.
Ketika suatu cinta sudah tertanam dan bersenandung dalam relung hati dan kedalaman jiwa kita, tak terelakkan raga kita akan turut larut pula dalam alur cinta yang menguasai diri kita tersebut. Di antara keriuhan yang bergemuruh dalam sukma itu, peran karya sastra akan terasa penting dalam meng-ejawantah-kan segala sesuatu yang mengaliri darah kita. Hal ini juga sebagaimana direfleksikan oleh seorang Kahlil Gibran sebagai seorang penyair, pelukis, filofof besar dunia. Cinta serta kegalauan yang demikian itu cukup banyak tersirat dan tersurat dalam berbagai jenis karya sastra yang telah Gibran ciptakan. Dimulai dari karangan puisinya, logat pemikirannya dan gaya lukisannya, sampai kepada sikap, perilaku kehidupan pribadinya.
Sebelum lebih jauh kita mendalami bara cinta dalam seorang Kahlil Gibran, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu siapa dia, sehingga mampu melahirkan berbagai karya yang sedemikian hebat dan memikat. Karya-karyanya dapat kita baca dan nikmati sampai kini, tak lekang oleh waktu dan dimakan zaman. Seolah-olah bara cinta yang Gibran tuangkan dalam sebentuk sastra tiada pernah padam.
Kahlil Gibran lahir pada tanggal 06 Januari 1883 dekat Holy Cedar Grove-semak cedar berduri yang suci-di tepianWadi Qodisha-lembah kudus atau lembah suci-dalam sebuah kota Beshari, Lebanon. Gibran terlahir dari seorang ibu yang merupakan anak dari seorang pendeta bernama Istiphan Rahmah. Kamilah-nama ibu Kahlil Gibran-ketika menikah dengan ayahnya Kahlil Gibran sudah mempunyai seorang putra yang bernama Boutros, hasil dari perkawinannya yang pertama dengan Hanna Abdes-Salaam Rahmah.
Kahlil Gibran mempunyai dua orang adik perempuan, dan satu kakak tiri laki-laki. Sekitar rahun 1885 adik perempuan pertama Gibran terlahir, bernama Miriana, disusul dua tahun kemudian adik perempuannya yang kedua terlahir pula bernama Sulthanah. Kurang delapan tahun setelah Sultanah terlahir, pada tahun 1895, keluarga Gibran berimigrasi ke Amerika Serikat dan menetap di Cina Town, Boston. Sementara ayahnya tidak turut serta dan memilih tetap tinggal di Libanon. Baru sekitar 1897 Gibran kembali lagi ke Libanon.
Sekembalinya dari Amerika Serikat, Gibran mengikuti kursus yang cukup intensif di sekolah Al-Hikmah Libanon. Gibran mempelajari berbagai macam mata pelajaran di luar kurikulum sekolah, Kahlil Gibran cenderung lebih memilih membenamkan dirinya ke dalam kesusastraan Arab, baik yang kuno maupun yang modern. Salah satu keseriusan Gibran dalam menggeluti kesusastraan Arab adalah dengan aktif menggiatkan munculnya kesusastraan kontemporer Arab.
Dua tahun setelah Gibran berada di Libanon, saat datangnya liburan musim panas di Beshari, Gibran mengalami jatuh cinta yang cukup serius dengan serang perempuan muda yang cantik bernama Selma, putri dari salah seorang teman terdekat ayahnya. Gibran menggambarkan kisah cintanya itu dalam bentuk semi otobiografi yang berjudul Al-‘Ajnihah Al-Mutakassirah-The Broken Wings (Sayap-sayap patah).
Buku karya Kahlil Gibran yang sangat popular tersebut, ditulisnya pada musim gugur ketika dalam perjalanannya kembali ke Boston. Kali ini Kahlil Gibran sebelum ke tujuan utamanya yaitu Boston, melewati kota Paris terlebih dahulu untuk sekedar melihat keindahan dan berbagai keunikan, keberagaman karya seni kota Paris.
Dalam salah satu filosofinya Gibran mengungkapkan dalam bahasa kepuitisannya bahwa; “Setiap kecantikan atau pun keagungan di dunia ini dihasilkan berkat pemikiran atau perasaan dalam diri manusia. Segala sesuatu yang dibuat generasi terdahulu yang kita lihat kini sebelumnya merupakan pikiran dalam otak laki-laki atau getar perasaan dalam hati perempuan.”
Pemikiran yang berdasarkan cinta, selalu Gibran dengungkan melalui setiap berbagai karyanya. Ungkapan di atas merupakan wujud cinta yang Gibran paparkan. Di sana Gibran mencoba mengungkap cinta yang terlahir antara cintanya seorang laki-laki yang lebih mengedepankan logika dari otaknya. Sedangkan cinta seorang perempuan lebih banyak menyodorkan tentang perasaan, nurani dan nalurinya untuk meraba hasrat cinta.
       Beberapa tahun kemudian Gibran kembali lagi ke Libanon sebagai pemandu jalan/wisata yang sekaligus sebagai penerjemah bagi satu keluarga Amerika. Pada saat itu pula tahun1902, Gibran mendengar berita kematian adiknya Sulthanah dan sakit keras yang menimpa ibunya, sehingga Gibran segera kembali lagi ke Boston untuk menjenguk keluarganya. Di tahun berikutnya, pada bulan Maret 1903 kakak tirinya, Boutros meninggal dunia, yang tiga bulan kemudian disusul oleh kematian ibunya. Keluarga Gibran meninggal akibat tuberkolosis, sehingga di Boston Gibran tinggal berdua saja dengan adiknya Miriana.
             Keseriusan Gibran dalam bidang seni yang ditunjang pula oleh bakat alamnya yang besar, menarik perhatian seorang fotografer ternama kala itu, Fred Holland Day, yang menjadi pendukung pertama. Pada Januari 1904 Gibran mengadakan pameran lukisan pertamanya disertai dengan gambar dirinya. Pameran itu sendiri diadakan di studionya Fred Holland Day.
            Dalam pameran yang kedua, yang diadakan bulan Februari, Gibran membuka pamerannya di Cambridge School, yang merupakan lembaga pendidikan swasta yang dimiliki dan dikelola langsung oleh Mary Haskell. Mary Haskell adalah teman terdekat Gibran yang berperan juga sebagai pelindung dan sponsornya dalam setiap kegiatan kesusastraanya.
Di Cambridge School, Gibran berjumpa dengan seorang perempuan muda yang cukup impulsive dan terbilang sangat cantik berasal dari Perancis, bernama Emilie Michel, yang di kalangan teman-temannya dipanggil Micheline. Gibran sempat jatuh cinta pada perempuan tersebut. Berikut ungkapan cinta mistik Gibran ;
“Wahai yang diungkapkan jiwa dan yang disembunyikan oleh malam…wahai roh yang indah, yang melayang-layang di langit mimpiku, engkau telah melewatiku seperti hembusan angin, membawakan bagi diriku yang lapar wewangian bunga syurga; engkau telah menyentuh inderaku dan membuatnya gelisah serta bergetar seperti dedaunan. Izinkanlah aku melihatmu sekarang kalau engkau manusia, atau perintahkanlah tidur untuk menatap mataku agar aku dapat melihat kebesaranmu lewat bathinku. Izinkanlah aku menyentuhmu; izinkanlah aku mendengar suaramu. Singkapkanlah selubung yang menutupi keseluruhan maksudku, dan hancurkanlah dinding yang menyembunyikan keilahianku dari mataku, lalu pasanglah sepasang sayap pada diriku agar aku bisa terbang di belakangmu menuju ruang-ruang alam semesta yang tinggi. Atau sihirlah mataku agar aku dapat mengikutimu menuju penyergapan Jin kalau engkau adalah salah seorang mempelai wanita mereka. Kalau aku layak, letakkanlah tanganmu pada hatiku dan kuasailah hatiku.”
Sebenarnya ungkapan di atas bukanlah pernyataan Gibran tentang cintanya pada seorang perempuan yang berasal dari Perancis tersebut, atau pastinya tidak ada kaitannya dan hubungannya dengan kejatuh hatianya saat di Cambridge School. Hal ini hanya merupakan senandung cinta Gibran yang sedikit berbau/beraroma mistik, dan sengaja saya petikkan untuk para pembaca, mengingat kedalaman imajinasinya Gibran akan sebuah cinta.
Gibran pun pernah menjalin hubungan cinta yang sastrawi dengan seorang penulis Libanon yang tinggal di Mesir, bernama May Zaidah. Jenis hubungan ini sangat unik pada masanya, karena sebuah perkenalan dan cinta yang hanya lewat surat-menyurat dan berlangsung kurang lebih selama dua puluh tahun. Hakikat yang mereka peroleh sebenarnya semacam suatu keintiman dan harmoni pemahaman yang langka, yang hanya mampu diputuskan oleh kematian Gibran.
Telah banyak karya tulis yang sudah Gibran bukukan dan diterbitkan, di antaranya yang paling popular adalah : Sang Nabi (The Prophet), Sayap-sayap Patah (Al-‘Ajinhah Al-Mutakassirah-The Broken Wings), Yesus Anak Manusia (Jesus the Son of Man). Yang disebut terakhir ini adalah karyanya yang terpanjang dan fenomenal, karena ditulis oleh Gibran yang notabene masih mempunyai garis keturunan dari pendeta Nasrani.
Kahlil Gibran meninggal dunia pada hari Jum’at 10 April 1931 di St. Vincent Hospital, New York, setelah sakit berat dan berlangsung cukup lama. Gibran meninggal dunia akibat terkena sirosis hati dengan tuberkolosis awal dalam sebelah paru-parunya. Sebelum meninggal Gibran sempat menulis dua buah buku sastra, Wonderer (Peziarah) yang sudah diselesaikannya, dan baru diterbitkan pada tahun 1932 setelah Gibran tiada. Sedangkan satunya lagi, Garden of The Prophet (Taman Sang Nabi) yang belum selesai sepenuhnya ditulis oleh Gibran, sehingga dalam garapannya dilengkapi oleh Barbara Young, penyair Amerika yang pernah menemani Gibran selama tujuh tahun terakhir. Karya tersebut baru beredar sekitar tahun1933.
sumber info;  http://filsafat.kompasiana.com/2009/06/22/kahlil-gibran-sang-maestro/

Kemiskinan yang Kreatif

              Kalau anda tinggal di perkampungan atau di perkomplekkan pasti anda pernah melihat seseorang sedang mengayuh becak yang berhiaskan boneka-boneka berbentuk hewan, orang-orang mengenalnya dengan sebutan “odong-odong“. “Odong-odong” ini menawarkan jasa berkeliling komplek atau kampung untuk balita dan anak-anak kecil.
Bagi anda yang suka wisata kuliner pasti banyak nama makananyang terkesan aneh atau lucu yang baru anda tahu 3-4 tahun belakangan ini dengan maksud untuk menarik para tamu.
Belum lama ini mahasiswa IPB menjalankan bisnis yang unik yaitu membuat boneka dengan serbuk kayu yang dibubuhi bibit rumput dikepala boneka sehingga rumput yang dijadikan rambut pada boneka itu dapat tumbuh panjang dan dapat dipangkas pula.
Banyak pula para pelaku bisnis rumahan yang membuat tas dari bungkus makanan kecil anak-anak atau mendaur ulang sampah sehingga memiliki nilai jual.
Maraknya Pengadaan pasar malam yang menjajakan berbagai barang mulai dari pakaian sampai sayur-sayuran serta wahana hiburan dan mainan seperti di Dunia Fantasi.
Mewabahnya distro (distribution Store) di seluruh pelosok negeri ini.
Menjamurnya Rental Play Station dan lainnya…….
         Hal diatas merupakan sekelumit contoh dari dinamika ekonomi masyarakat Indonesia setelah dilanda krisis moneter tahun 1997. Saat itu banyak industri maupun pelaku bisnis yang kolaps bahkan ada yang menutup usahanya akibat krisis tersebut. Akan tetapi sebagai makhluk hidup yang butuh makan, pakaian dan kebutuhan lainnya, akhirnya memaksa mereka memutar otak bagaimana caranya agar tetap bertahan hidup dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini mengingatkan saya kepada awala mula berkembang pesatnya ekonomi China yang sedikit banyak terangkum dalam sebuah  buku “China Inc.”.
Dari situ timbulah ide kreatif yang diaplikasikan pada dunia usaha dan bisnis, Kemiskinan yang menghantui masyarakat kita membuat mereka menjadi kreatif untuk terjun di dunia usaha dan bisnis. Setidaknya selain dampak buruk yang diakibatkan krisis, kita dapat mengambil hikmah atau manfaaat karena dengan dampak dari krisis tersebut yang telah memaksa kita untuk memeras otak dan tenaga untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup menjadi kreatif dalam melakukan aktifitas ekonomi.
Saya dan mungkin juga anda yakin bahwa Indonesia sebentar lagi (harapan) akan bangkit dari keterpurukan ekonomi asalkan kita mau berusaha untuk itu semua. Kemiskinan saat ini merupakan awal dari kemakmuran nantinya.
Ingat, Dunia itu berputar, begitu pula kehidupan. Adakalanya kita dibawah dan adakalanya kita diatas……
NuruL
Sumber info; http://sosbud.kompasiana.com/2009/05/06/kemiskinan-yang-kreatif/

Entri Populer