Sabtu 28 Februari 2009 kemarin.. Putra Pertiwi School menyelenggarakan Putra Pertiwi Preformance.
Temanya: “Friendship Never Ends“.
Tema yang nyata sudah diterapkan sehari-hari di Sekolah dimaksud, dari tingkat Play Group hingga
tingkat SMP.. sejauh pengamatan saya pribadi sedari pertama datang
amati kondisi & situasi Sekolah, sebelum memutuskan memilih &
mendaftarkan Sekolah bagi Buah Hati kami Devondha, sebelum kami
berangkat ke Surabaya, jalani kepindahan sementara lantaran pindah tugas
sementaranya sang Suami ke sana, akhir 2007 lalu.
Setelah berada di dalamnya, menjadi bagian dari Sekolah, semakin kaya
Sekolah tersebut di mata Hati & benak saya. Hal yang juga dirasakan
sama oleh semua Orang Tua murid yang saya temui di kantin, di halaman
parkir, di dalam rapat Orang Tua Murid, termasuk dalam rapat internal Parent Teacher Association (PTA).
[Andai pun ada satu dua keluhan, masih di batas kewajaran. Sejauh yang
saya ketahui, akan langsung ditindaklanjuti pihak Sekolah, Managemen,
maupun Yayasan, tergantung bidang permasalahannya. Kebetulan saya
sendiri sedang diberi amanah sebagai koordinator PTA tingkat Play Group & Kindergarten Class di tingkat Pusat, bersama SD & SMP. Yang karenanya menjadi lebih mengenal dekat dan sedikit lebih paham.]
Putra Pertiwi School. Sekolah, di mana Bocah-Bocah Play Group & Kindergarten Class aman
(permisi) melintas di tengah lapangan yang sedang digunakan bermain
sepak bola oleh sebagian Siswa SD, maupun saat Siswa SMP sedang asik
bermain basket, di lain waktu. Tanpa komando, sang Kakak selalu akan
langsung hentikan permainannya, begitu melihat ada Adik-nya yang
mendekat, hendak lewati arena, menuju lokasi bermain berpagar, yang
letaknya di seberang area lapangan tempat mereka bermain bola dimaksud.
Dengan sigap, mereka spontan membimbing para Adik.. tanpa disuruh..
persis tampilan ideal bagaimana sang Kakak mendampingi sang Adik
Kandung, penuh Kasih & Sayang.
“Devondha..“, “..morning, Tante..“, dua sapaan manis
spontan mereka (sambil bergegas meraih tangan saya.. menempelkannya di
dahi mereka andai posisi mereka dekat dengan saya), setiap mereka
berpapasan dengan saya yang sedang tergopoh-gopoh tanpa menoleh menuntun
sang Buah Hati ke lapangan khusus grade-nya, tiap pagi..
Sebuah keramahan yang jarang di era sekarang. Terlebih di lingkungan
Megapolitan Jakarta. Sungguh mampu getarkan hati saya, sejak pertama
dulu. Begitu menyejukkan sukma.
Saya yakini itu, sebab bukan baru sekali saja saya, karena sesuatu dan
lain hal bertandang ke satu dua Sekolah yang lain di Wilayah Jakarta dan
sekitarnya.. dapati keramahan & kesejukan menjadi hal yang MAHAL.
Para Siswa.. sang Cikal Negeri umumnya bersikap acuh tak acuh terhadap
kami yang sedang bertamu ke Sekolah. Antar Siswa pun terlihat saling
tidak ramah.. kecuali terhadap rekan sekelompoknya sendiri..
Meski begitu, saya pun tahu.. masih ada banyak Sekolah lain yang bisa
dicontoh kerukunan, keramahan, & kesejukannya, selain Putra Pertiwi School. [Benar, Bapak Guru Wijaya Kusumah-Labs?]
Atas kondisi kondusif internal Sekolah yang nyata diterapkan, para Siswa
pun merasa sungguh berharga & diterima.. yang pada gilirannya dapat
berkembang optimal di setiap keunikannya.
Masih terngiang di telinga saya, catatan prestasi & penghargaan
berstandard jelas bagi para Siswa, baik di tingkat Jabodetabek maupun
Nasional yang berhasil di raih, dalam 1 bulan terakhir. Juara I lomba
Design Poster, juara I Story Telling, juara I & III Reading News..
seperti yang diutarakan sang Ibu Direktur SD saat membuka Acara,
kemarin. Membanggakan. Belum lagi prestasi-prestasi lain di beragam
bidang yang rutin diraih, di bulan-bulan sebelumnya.
Tiba-tiba melintas di benak.. kisah menggelikan hati saya, ketika beberapa Bunda “mengeluh” ke saya lantaran : ..
- sang Buah Hati tetap ngotot berangkat ke kelas Play Group-nya, di hari Sabtu & Minggu.. hari libur Sekolah. [..padahal di hari awal sekolah dulu menangis keras minta pulang..]
- sang Buah Hati berkeras tetap berangkat ke Sekolah, meski sedang demam di awal terjangkit Influenza..
- sang Buah Hati tidak mau cepat pulang. Meski sang Bunda telah letih
menanti dirinya, yang masih saja asik belajar & bermain di ruang Kindergarten A, kelasnya.. bersama satu dua teman, usai habis jam belajar formalnya.
- sang Buah Hati bergegas minta segera diantarkan ke Sekolah pada jam
11.. meski jadual kesepakatan berkumpul di Sekolah untuk acara Out Bond “OSIS”
SD ke Puncak-nya baru akan dimulai pada jam 1 siang. Setibanya di
Sekolah, sang Buah Hati asik bercengkerama dengan rekan-rekannya yang
juga sudah hadir, sementara sang Bunda cemberut, meski sejujurnya ikut
senang..
- sang Buah Hati menangis di pelukan Bunda-nya, lantaran lupa.. hari itu
ada tambahan pelajaran. Menyesal, tidak membawa buku pelajaran
dimaksud.
Juga,
suatu hari, di ruang meeting internal antar Penanggung jawab Yayasan, Managemen, para Direktur, dan PTA Pusat..
sang Kepala Sekolah terbata-bata utarakan keterbatasan ini itu satu
dua Siswa ke forum.. gambarkan betapa seluruh diri para Guru sungguh
menyatu dengan prosesi internal para Siswa, satu demi satu.
Di forum formal itu, kami, para perwakilan Orang Tua dalam PTA pun bisa merasakan energi indahnya. Kami sama-sama menitikkan air mata.
..plus segudang kisah lain, menyejukkan hati saya.
Betapa di hari ini masih ada kondisi aman & menentramkan bagi geliat
kuat tumbuh kembang Putera/i kita.. sang Cikal Penerus Bangsa ini.
Ini, sebagian kecil dari deret acara yang digelar di lapangan tengah
Sekolah.. lokasi (biasanya) sang Kakak Kelas hentikan segera permainan
bolanya, bergegas menggandeng lengan kecil sang Adik Kelas,
membimbingnya perlahan ke Play Ground-nya, di seberang Lapangan.
..berderet acara demi acara yang dipersembahkan olah SELURUH Siswa tanpa
kecuali.. sekelompok demi sekelompok sesuai tema.. dari jam 8:30 pagi..
hingga sekitar jam 15:00 siang, kemarin.. diselingi pembagian door price & tampilan salah satu guest star dari luar Sekolah.
Berikut ini puisi by J. Caesarian Musa & Nadia Coglitore, dua dari antara Siswa/i SMP Putra Pertiwi:
FRIENDSHIP NEVER ENDS
You’re a
true friend, that I want you to know, our love for each other, has
helped us to grow. We’ve been through some tough times, but we’ve made
it through, the only one I ever trusted was you.
You helped me through anger.. You’ve chased away fears.. You held me through sadness, and kissed away tears.
You stayed by my side.. when the world turned away. You helped me see joy.. when the skies were all gray..
You were
the rainbow.. at the end the storm. You held my hand, when you knew we
would fall every heartache. You saw me through it all.
I’m not sure, I’m always the best friend to you. I know I’m not perfect.. But this much is true.
When life gets you down.. and there’s nowhere to turn.. I’ll help you through and I’ll share your concern.
I’ll try
my best to return every favor.. when you’re sure that you’ll drown. Then
I’ll be your lifesaver, even if we both go down.
When we sink or swim.. doesn’t matter at all.. Just know that I’ll be there whenever you call.
I’ll be the sun when there’s lightning and thunder.
And when
it’s all over.. and we’ve fought every war.. there’s one thing I
promise.. of this I sure.. when the time comes. That we’re put to our
rest.. Be sure that you know that. My friend, you’re the best.
And if
there is heaven, then I know you’ll be there. That if you die first..
then you’ll hear every prayer.. and soon I’ll join you. But just know
until then.. that I’ll miss you each day.. ’til I see you again.
At the end of the tunnel.. You’ll be my guiding light.. You’ll lead me to heaven.. away from the night.
We’ll be
there together.. and we’ll never grow old.. and we’ll walk hand in
hand.. on the streets paved of gold. Our friendship never ends.
INDAH. Menyejukkan sukma.
Andai saja itu sungguh membumi di semua Insan di Bumi.. betapa DAMAI-lah sang Bumi..
Bagaimana menurutmu, Sahabat?
sumber; http://edukasi.kompasiana.com/2009/03/01/friendship-never-ends/
selama kita masih bisa bernafas expresikan diri,, pegang kendali wujudkan fantasimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
M emakai aksesoris selain untuk melengkapi tampilan busana, juga bisa membuat sebagian orang lebih nyaman. Namun, memilih aksesoris...
-
S ebelum ada Kalipso , komunitas rap di Solo berawal dari Kompetisi Rap yang diadakan tahun 1993. Para finalis akhirnya membentuk grup...
-
facebook.com Cerpen Rudi Setiawan Di atas sebuah batu besar berwarna kehitaman, berbaring lemah seekor anjing bermata buta yang bulunya ha...
-
Tak banyak penyanyi atau pemusik Indonesia yang mampu menjadi legenda di masyarakat. Satu dari sedikit itu ialah maestro keroncong asal S...
-
Karaton Surakarta Hadiningrat Sejak 17 Februari 1745, Susuhunan Pakubuwono II dan keluarganya telah menduduki istana baru atau...
-
Jejak Pembunuhan Munir Malam hari, sepasang suami istri berbincang di depan pintu keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta. ...
-
YOGYAKARTA, - Maraknya kenakalan remaja merupakan indikasi melemahnya rasa bela negara di kalangan generasi muda. Hal ini dikatakan Kepa...
-
image Di tengah situasi politik yang sedang menghangat kini, ada baiknya kita rehat sejenak ya…agar hati lebih sejuk, nyaman dan tenang...
-
image Raffles, Lieutenant Governor of Java 1811-1816 Raffles lahir dari keluarga juru masak kapal pada 6 Juli 1781 di lepas pantai Ja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar